Jenis Sprint Retrospective

Hai, hai selamat datang kembali ke blogg aku. Bagi yang baru baca salam kenal ya . Topik yang hari ini aku bawakan mengenai Sprint Retrospective. mumpung di hari libur ini dan aku amat sangat gabut jadi kepikiran deh untuk menulis blog hari ini, sekaligus untuk melegakan penat di kepala karna kebanyakan ngoding lol (canda gais). Yuk kita mulai aja ya

Seperti yang kalian tahu Sprint Retrospective termasuk ke dalam cara pengembangan aplikasi dengan menggunakan teknik Scrum. Aku jelasin singkat dulu sebelumnya apa aja sih sebenarnya teknik pengembangan metodologi scrum ini

1. Initiate
Tahap ini adalah tahap awal pada pengembangan software. Pada tahap ini, biasanya akan disusun tim serta project vision.
2. Plan and Estimate
Pada tahap ini, dilakukan perencanaan untuk memulai sprint. Menyusun tasklist berdasarkan user story serta menyusun backlog.
3. Implement
Eksekusi. Yap, perencanaan yang telah disusun di tahap sebelumnya mulai dieksekusi di tahap Implement ini. Pada tahap ini juga dilakukan daily standup meeting untuk menceritakan kendala atau evaluasi dari apa yang telah dikerjakan.
4. Retrospective
Nah, ini dia. Retrospect ini sering dianggap sebagai perayaan selesainya pekerjaan pada suatu Sprint. Padahal, yang perlu ditekankan dalam tahap ini adalah review dan improvement. Tahap ini seharusnya diisi dengan evaluasi dari Sprint yang telah dikerjakan serta merencanakan Sprint berikutnya. Tentunya, tahap ini memiliki tujuan agar kendala dan kekurangan pada Sprint sebelumnya bisa diminimalisir.
5. Release
Tahap terakhir ini adalah tahap pengiriman produk yang telah memenuhi seluruh kriteria dari klien.
Nah sudah tahu kan kalian tahap - tahap dari metodologi scrum ini. Untuk sekarang blog ini akan berfokus pada bagian Scrum Retrospective aja gais. Mengenai jenis - jenis Scrum Retrospective itu sendiri ada beberapa macam. 
1. Teknik Pertanyaan

Cara ini merupakan cara yang paling banyak orang - orang gunakan saat ini. dengan teknik seperti ini anggota pasti tidak akan merasa bosan atau bingung karna pertanyaan yang ditanyakan yang seperti
"Apa saja kesulitan serta keberhasilan dari sprint saat ini?"
Tentu saja dengan pertanyaan ini dengan tujuan anggota jadi tahu akan kelebihan dan kekurangan saat mereka melakukan pekerjaan mereka. Dan jika adanya kesulitan ato kekurangan yang dapat diperbaiki, maka dapat dilakukan evaluasi dengan melakukan diskusi untuk meminimalisir kesulitan dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan di sprint tersebut

2. Teknik Sailboat
Teknik ini cocok untuk membuat Sprint Retrospective menjadi lebih fun. Teknik ini bertujuan untuk membantu anggota mengetahui apa saja yang menjadi kendala dan bantuan dalam pelaksanaan Sprint. Teknik ini juga memerlukan teknik pengadaian yang baik (enaknya si biasanya yaa halu ya gais tapi haluin scrumnya yak hehe). Anggota tim harus diibarat sebagai perahu sesuai judul ni gais dan pulau yang dianggap sebagai tujuan sprint. Berikut teknik nya

a. Gambar suasana laut pada papan/ whiteboard/ ato pake template (PPKM gais jadi online buatnya) membuat airnya, sailboat, jangkar, angin, pulau, dan batu, jangan lupa mataharinya gais.
b. Ceritakan kehaluan kalian dari gambar yang dibuat dari tahap pertama
Tim diibaratkan menjadi sailboat yang berlayar ke sebuah pulau dengan pulau sebagai tujuan Sprint. Terdapat bantuan dari angin, yang mendukung sailboat untuk sampai ke tujuan. Ada juga batu yang menjadi resiko yang akan ditemui, jangkar yang menghambat sailboat sampai ke tujuan, dan matahari sebagai ide-ide cemerlang untuk melanjutkan perjalanan sampai ke pulau.
c. Beri waktu anggota tim untuk berpikir dan menulis pada post it atau pada gambar template yang dibuat. Misal menulis dukungan, ditaro pada bagian angin
d. Beri juga waktu untuk anggota tim menjelaskan mengenai apa yang mereka tuliskan pada tahap ketiga
e. Selanjutnya tentu saja melakukan evaluasi dari hasil melihat hambatan, ide, bantuan dan resiko dari setiap anggota tim. maka akan dilanjutkan dengan diskusi agar lebih meminimalisir hambatan dan resiko dan memasukkan ide dan masukan. Pada tahap ini, fasilitator harus menangkap dan menulis action dari diskusi tersebut
f. Action ini yang merupakan solusi yang dapat diterapkan pada Sprint berikutnya sebagai bentuk improvement agar tim jadi lebih baik

3. Teknik Silent Writing
Pada teknik ini biasa digunakan untuk orang - orang introvert nih gais. Dikarnakan teknik ini setiap anggota akan menulis kelebihan dan kekurangan dari hasil sprint tersebut. Nah dengan teknik ini, anggota tidak perlu menulis nama mereka, lalu dikumpulkan ke 1 box atau di 1 tempat sesuai dengan ketentuan . Nah biasa dengan cara ini juga setiap anggota bisa lebih jujur karna ga ada nama tuh anonimus kan. Jadi bisa aja kekurangan yang disebutkan nusuk kata - katanya gais, Tiati ya hehe. Setelah dikumpulkan, fasilitator membaca semua dan merekap semua lalu dilakukan evaluasi dengan menulis lagi lalu dikumpulkan.

Dari semua cara diatas, semua dapat digunakan tergantung dari setiap kelompok. Jika ingin setiap sprint retrospective suasananya lebih asik bisa menggunakan teknik sailboat karna lebih unik dan memerlukan inisiatif dr setiap anggota untuk memberi masukan dan dukungan untuk dimasukkan pada setiap gambar. Sedangkan untuk membuat sprint retrospective menjadi lebih jujur maka bisa menggunakan teknik silent writing dengan tujuan agar anggota jadi lebih jujur untuk memberi masukan agar dapat memberi solusi yang lebih baik. 

Berikut adalahh teknik- teknik dan evaluasi dari spring retrospective yang saya buat. Terimakasih sudah membaca blog inii.

Daftar Pustaka
https://blog.javan.co.id/sprint-retrospective-dalam-scrum-perayaan-sprint-selesai-a79b230d2c5d

Komentar